Lelaki tanpa suara

Jumat, 10 Mei 2013

A: Hai .....
B: (senyum)
A: Jadi, mau kemana kita skg ?
B: (senyum)
A: Laper ga ? Makan dulu
B: (geleng-geleng)
A: Ooohh..nonton aja yuk, ada film bagus
B: (melirik lalu kembali sibuk dgn hpnya)
A: Heuuh....terus mau ngapain dong ?
B: (angkat bahu)
A: Baiklah..terserah
B: (senyum, berdiri, raih tangan, jalan bergandengan)
A: sungguh lelaki tanpa suara

We'll be friends forever

Jumat, 03 Agustus 2012

(I made it just for you, Ika..)

"Itu kamu bukan yaa ? Beneran kamu kan ?"
"Ya ampuuunn...Akhirnya, gotcha ! Bertemu lagi, walau hanya di dunia maya"

Sudah berapa lama kita terpisah ? 15 tahun ? Hmm, mungkin lebih..

***

"Bu, itu siapa sih ?" kataku sambil menunjuk ke rumah depan. Disana tampak seorang ibu dan 2 orang anak perempuannya. Salahsatu dari anak perempuan itu berambut kemerahan sebahu, berponi, kulitnya putih, sesekali menunduk sambil tersenyum simpul; sepertinya dia seumuran denganku. Sedangkan yang satu lagi berperawakan lebih tinggi dengan rambut hitam panjang, tentu saja dia berkulit putih juga.

"Oooh, mereka yang bakal tinggal di rumah ujung jalan itu" jawab Ibu, sembari tangannya sibuk menjahit.
"Nanti juga ke sini".

Benar saja, beberapa saat kemudian rombongan keluarga baru itu sudah berada di depan pintu.
"Assalamualaikum..." ujar wanita paruh baya itu, yang kemudian ku panggil dengan bu Teddy.
"Waalaikumsalam.." sahut ibuku.

Sementara bu Teddy mengobrol dengan ibuku, aku dan 2 anak perempuan bu Teddy hanya saling menatap dalam diam; tidak ada yang berani untuk memulai perkenalan.

"Oh iya...itu anaknya ya bu ? Sepertinya seumuran dengan anak saya" kata bu Teddy.
"Ayo Ika...kenalan gih" lanjutnya lagi.

"Ika.." kata si rambut kemerahan itu, sambil mengulurkan tangannya kepadaku.
"Tee.." balasku sambil meraih jabatan tangannya.
"Aku Dina...mbaknya Ika" kata si rambut hitam panjang, gantian menjabat tanganku.

***

"Tee..masih ingat bu Teddy kan ?" sms ibu ke aku.
"Iya, ibunya Ika. Kenapa memangnya ?" bunyi sms balasanku.
"Kemarin meninggal dunia..kanker".

Aku terhenyak, sms ibu tidak kubalas. Ingatanku kembali ke masa-masa Sekolah Dasar ketika aku dan Ika selalu menghabiskan waktu bersama. Walaupun kami bersekolah di tempat yang berbeda - Ika di sekolah Katolik, sedangkan aku di sekolah negeri - tapi sehabis pulang sekolah, aku atau dia  akan saling menyambangi.

Aku ingat, semasa kecil..aku tidak punya teman bermain perempuan yang seumuran denganku. Walhasil, aku selalu bermain dengan cowok-cowok. Main layangan dan gundu..itu kegemaranku.
Tetapi, semenjak ada Ika aku mulai meninggalkan permainan cowok, dan beralih ke permainan anak perempuan. Main boneka...masak-masakan..suster-susteran..dan permainan berakhiran -an lainnya.

Sayang..kebersamaan kami hanya sebentar saja; kurang lebih setahun setelah perkenalan kami, bertepatan dengan masuknya ajaran baru, Ika pindah sekolah ke salahsatu daerah di Jakarta mengikuti kedua orang tuanya yang pada saat itu juga pindah tempat tinggal.

Berbagai kenangan itu masih jelas berenang-renang diingatanku. 
Masih ingatkah kamu, ketika kita buka perpustakaan ? Bermodalkan dengan koleksi majalah Bobo kepunyaanku dan komik-komik milikmu. Saat itu, kita merasa yakin kalau akan terbentuk antrian panjang anak-anak yang meminjam buku, tapi kenyataannya mereka harus dibujuk dulu untuk datang dan meminjam buku di perpustakaan kita. Bahkan, beberapa majalah dan buku yang mereka pinjam lupa dikembalikan. Hahahahaha....

Masih adakah rok mini yang kamu pinjamkan kepadaku ketika kita pergi ke Mall dulu ? Yang kamu paksakan untuk aku pakai karena kamu tahu pasti kalau aku tidak pernah memakai rok, beda sekali ya sama kamu.

"Anak perempuan itu harusnya ya pake rok, bukan celana" katamu waktu itu.
"Tapi aku kan gak punya"
"Pakai punyaku aja..nih" sahutmu, sambil memberikan salahsatu koleksi rokmu.

Kamu pasti nggak sadar kan ? Betapa rikuhnya aku saat itu. Mau duduk dan berjalan susahnya setengah mati, ribet, takut tertiup angin, terus roknya terangkat. Dan memang hanya sekali itu aku pakai rok, kapok aku. Cukup kamu aja deh yang pakai rok..aku balik lagi ke selera awalku.

***

You have one notification pending
One friend request : Ika.

Hah ?
Itu kamu bukan yaa ? Beneran kamu kan ?
Ya ampuuunn...Akhirnya, gotcha ! Bertemu lagi, walau hanya di dunia maya.

Fotomu dengan 2 orang anak. Masih samakah dirimu yang sekarang dengan dirimu yang dulu kukenal ?
Ika, temanku sejak kecil yang tak terlupakan dan selalu ada di hati.













Masih

Rabu, 25 Juli 2012

Kau tahu ??
Sampai saat ini pun aku masih belajar untuk.....



(5 Ramadhan 1433 H)

Karena Kau Pemilik cinta

Senin, 23 Juli 2012

Dalam diam ku termenung
Serpihan udara menyesaki benakku
Adakah satu ayat membelenggu relung
Mengikat jiwa yang sibuk berjibaku

Wahai Kau pemilik jiwa
Pembagi surga dan neraka
Pengobat hati yang mengandung luka
Duhai Sang Maha dan bukan dewa

Simpanlah sujudku, berbalut tasbih
Dekaplah rindu ini, ditepi galau
Tangkaplah asaku, berharap kasih putih

Apalah arti seribu kata
Tanpa usaha dan doa kepada Mu
Biarpun tawa makhluk mencaciku
Tenang...Takkan ada yang mengalahkan Penguasa Cinta

(3 Ramadhan 1433 H)

Hijaumu..SMA-ku

Kamis, 21 Juni 2012

SMUN 1 Bekasi, lulusan thn.2000
"Eh, lo dateng gak tanggal 10 Juni besok ? Siapa aj yg bisa dateng ?", tiba-tiba ada message yang masuk ke inbox facebook.
 Mmm...sebentar, emang ada apa ya di tanggal itu ? Ketinggalan berita nih sepertinya.
Usut punya usut, ternyata mau ada Reuni Akbar SMA pada tanggal itu.

SMA...saat kita beranjak dewasa, saat kita bertemu cinta pertama, saat kita ceria tertawa bersama sahabat, saat kita merasa paling hebat.

Okee, dengan segala kenangan itu diputuskanlah bahwa HARUS DATANG, "Del, gue mau dateng besok tgl.10 Juni". Jawaban dari Delia-panitia acara ternyata cukup singkat, "Lo udah daftar belum ? Bayar 100 ribu buat kaos angkatan dan konsumsi". Kirain free of charge ... hahahaha, emang senior oknum yang suka gretongan nih.
***
"Eh, lo dimana ? gw udah di depan SMA nih",
"Iya, gw udah liat lo..bentar, gw kesana..",

Ketemu satu, lima, sepuluh orang...wuiihhh, kok ya lama-lama menjadi bukit. Hasilnya ? Imbang, antara yang datang dengan yang tidak.
Lupakan semua rundown acara, karena kegiatan yang ada hanya foto-foto dan ngobrol (tentu saja). Segala cerita, kesan, kenangan, dan rahasia ketika masa SMA berlomba-lomba keluar dari sang pemilik mulut, seperti takut ketinggalan atau lupa.
Rangkaian memori berputar kembali di benak mereka, bagai film tanpa suara. Sehingga tanpa sadar, konsentrasi mereka terpecah antara menanggapi obrolan dan bayangan di benak mereka.

tempat nongkrong


Satu tambahan acara lagi..yaitu keliling-keliling sekolah. Eks kelas, perpustakaan, masjid, koperasi, laboratorium, WC (kenapa ya ? di antara semua ruangan, cuma bagian ini yang tidak berubah), ruang guru, dan tentu saja...kantin :)) laughing:)) laughing  

Di antara semua, kantin-lah yang mengalami metamorfosis paling signifikan. Bayangkan saja, kantin yang dulunya beralas tanah dan beratapkan seng; sekarang menjadi sepuluh kali lipat dari sebelumnya, seperti kantin sekolah di sinetron-sinetron itu lho (agak lebay sih.:P tongue)   



***

Selasar kelas
Sepanjang jalan lorong sekolah dicat warna hijau tua dan hijau pupus, like this ! Di kolom depan masing-masing kelas diberi tanaman gantung, it's sooo green...:x lovestruck
Kata-kata mutiara sebagai penyemangat siswa ditampilkan setiap beberapa meter, very inspiring...
Dulu, ketika fasilitas, sarana dan prasarana SMA masih sangat terbatas dan apa adanya..siswa-siswi bisa mencapai prestasi yang hebat dan menakjubkan. Jadi...seharusnya saat ini pun adik-adik kelas punya prestasi segudang dong... Ayo ! Jangan sampai kalah dengan yang lain, tunjukkan kemampuan terbaik kalian..jaga nama baik almamater. Hijau SMA-ku...ku akan selalu bangga memliki almamater hebat sepertimu...


Tee. Diberdayakan oleh Blogger.